Visi Kota Palangka Raya adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Kota Palangka Raya menjadi Kota yang Maju, Rukun dan Sejahtera untuk Semua”.
Untuk Mewujudkan Visi Pembangunan Pemerintah Kota Palangka Raya tahun 2018-2023 ditetapkan 3 (tiga) Misi Pembangunan Kota Palangka Raya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kota Palangka Raya periode 2018-2023 untuk 5 (lima) tahun kedepan yaitu :
Secara geografis, Kota Palangka Raya terletak pada : 113°30′ – 114°07′ Bujur Timur dan 1°35′ – 2°24′ Lintang Selatan. Wilayah administrasi Kota Palangka Raya terdiri atas 5 (lima) wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Sabangau, Jekan Raya, Bukit Batu dan Rakumpit, serta terdiri dari 30 Kelurahan dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara: Kabupaten Gunung Mas
Sebelah Timur: Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Pulang Pisau
Sebelah Selatan: Kabupaten Pulang Pisau
Sebelah Barat: Kabupaten Katingan
Kota Palangka Raya mempunyai luas wilayah sekitar 2.853,12 Km2, dengan wilayah terluas berada di Kecamatan Rakumpit yang sebesar 1.101,99 Km2 (38,62%), sedangkan wilayah terkecil luasannya berada di Kecamatan Pahandut yang sebesar 119,73 Km2 (4,2%).
Curah hujan di Kota Palangka Raya selama tahun 2020 sebesar 2.871 mm/thn dengan curah hujan tertinggi berada pada bulan Januari yaitu sebesar 512,1 mm, sedangkan curah hujan terendah berada pada bulan Juli yaitu sebesar 69,9 mm.
Secara administratif, Kota Palangka Raya terbagi menjadi 5 wilayah Kecamatan, 30 Kelurahan, 159 RW, dan 720 RT.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kota Palangka sebanyak 4.710 orang, dengan komposisi jenis kelamin laki-laki sebanyak 1.609 orang, sedangkan perempuan sebanyak 3.101 orang. Sebagian besar PNS di Kota Palangka Raya adalah tamat pendidikan tingkat Sarjana yaitu sebanyak 3.493 orang (74%), sedangkan tamatan SMA ke bawah hanya sebanyak 641 orang (13,6%).
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Kota Palangka Raya sebanyak 30 orang yang terdiri dari 21 orang laki-laki dan 9 orang perempuan. Berdasarkan tingkat pendidikannya, terdapat 8 orang lulusan SMA, 13 orang lulusan S-1, dan 9 orang lulusan S-2
Jumlah penduduk Kota Palangka Raya tahun 2020 sebanyak 282.265 orang, yang terdiri dari 143.433 laki-laki dan 138.832 perempuan. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Jekan Raya yaitu sebanyak 147.520 orang (52,69 %), sedangkan jumlah penduduk terendah berada di Kecamatan Rakumpit yang hanya sebanyak 3.606 orang (1,21 %). Kecamatan dengan penduduk terpadat terdapat di Kecamatan Pahandut yaitu sebanyak 790 orang/km2
Tingkat Pengangguran di Kota Palangka Raya pada tahun 2020 mencapai 5,95 %, sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja mencapai 62,71 %. Sebagian besar pekerja di Kota Palangka Raya berstatus sebagai karyawan/pegawai yang mencapai 54%, sedangkan yang berstatus pengusaha/enterpreneur mencapai 34%, dan pekerja bebas mencapai 12%.
Berdasarkan tingkat pendidikannya, sebagian besar pekerja di Kota Palangka Raya merupakan lulusan tingkat SMA dengan jumlah sekitar 39%, kemudian tingkat sarjana sekitar 29%, dan tingkat SMP ke bawah sekitar 32%.
Pendidikan
Jumlah fasilitas pendidikan di Kota Palangka Raya pada tahun 2020 antara lain 123 SD, 47 SMP, 27 SMA, dan 16 SMK yang tersebar hampir di seluruh wilayah.
Kesehatan
Jumlah fasilitas kesehatan di Kota Palangka Raya pada tahun 2020 sebanyak 10 rumah sakit, 2 rumah bersalin, serta 11 puskesmas. Sementara jumlah tenaga kesehatannya sebanyak 41 dokter umum, 147 perawat, 184 bidan, 21 tenaga farmasi, serta 20 ahli gizi.
Kemiskinan
Garis kemiskinan Kota Palangka Raya Tahun 2020 naik menjadi Rp. 485.635,- per kapita per bulan dari sebelumnya Rp. 379.420,- per kapita per bulan. Begitu juga dengan persentase penduduk miskin yang naik menjadi 3,44% atau 10,22 ribu orang penduduk miskin dari yang sebelumnya hanya mencapai 3,35% atau 9,69 ribu penduduk miskin.
Tanaman Pangan
Menurut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya tahun 2019, jagung menjadi komoditi yang menonjol pada subsektor tanaman pangan di Kota Palangka Raya dengan 168 hektar luas panen dan menghasilkan 1.312 ton jagunng.
Perkebunan
Kecamatan Bukit Batu dan Rakumpit menjadi wilayah sentra perkebunan di Kota Palangka Raya, khususnya untuk komoditas kelapa sawit dan karet, karena kedua wilayah tersebut menjadi penyumbang terbesar produksi kedua komoditas tersebut, antara lain Kecamatan Bukit Batu menghasilkan 1.575 ton kelapa sawit dan 445 ton karet, sedangkan Kecamatan Rakumpit menghasilkan 1.354 ton kelapa sawit dan 2.650 ton karet.
Perdagangan
Terdapat 1.821 usaha mikro kecil dan menengah di Kota Palangka Raya tahun 2019. Jenis usaha terbanyak adalah hotel, perdagangan, dan rumah makan dengan jumlah sebanyak 1.322 usaha.
Koperasi
Koperasi semakin berkembang di Kota Palangka Raya, jumlah koperasi tahun 2019 adalah 266 unit koperasi. Dilihat dari jumlah anggota mengalami peningkatan dimana sekarang memiliki 30.018 orang anggota dari sebelumnya 29.859 orang.
Pariwisata
Jumlah kunjungan ke hotel/penginapan oleh wisatawan selama tahun 2020 adalah sebesar 126.718 wisatawan yang terdiri dari 125.929 wisatawan nusantara dan 789 wisatawan mancanegara
Transportasi
Panjang jalan di Kota Palangka Raya tahun 2020 adalah sepanjang 911,83 km. Tercatat 30,4% dalam kondisi baik sedangkan yang kondisi rusak dan rusak berat sekitar 40,8%.
Komunikasi
Jumlah Kantor Pos di Kota Palangka Raya sebanyak 5 di tahun 2020. Selama tahun 2020, jumlah pengiriman pos dalam negeri sebanyak 49.902 paket, jumlah wesel pos sebanyak 6.741 lembar dengan nilai sekitar 18 milyar rupiah.
Keuangan
Sumber terbesar pendapatan pemerintah Kota Palangka Raya Tahun 2020 berasal dari dana perimbangan yaitu dana alokasi umum yang sebesar 603 Milyar Rupiah, sedangkan pendapatan asli daerah Kota Palangka Raya hanya sebesar 127 Milyar Rupiah.
Belanja pegawai baik langsung maupun tidak langsung masih menempati porsi terbesar dari belanja pemerintah Kota Palangka Raya yaitu sebesar 640 Milyar Rupiah atau sebesar 52,4 % dari total belanja pemerintah
Harga
Inflasi terbesar Kota Palangka Raya selama tahun 2020 terjadi pada bulan februari yaitu sebesar 0,63 yang artinya terjadi peningkatan harga barang dan jasa secara umum sebesar 0,63% dibanding bulan sebelumnya
Pengeluaran
Pengeluaran terbesar penduduk Kota Palangka Raya pada kelompok komoditas makanan yaitu untuk pembelian makanan dan minuman jadi yaitu sebesar 300.864 rupiah per kapita per bulan atau sekitar 16,34% dari total pengeluaran penduduk. Sedangkan pada kelompok bukan makanan, pengeluaran terbesar dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan fasilitas rumah tangga yang menghabiskan 512.734 rupiah per kapita per bulan atau 27,84% dari total pengeluaran penduduk.
Pendapatan Regional
Produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku Kota Palangka Raya 2020 sebesar 18.285,5 miliar rupiah. Lapangan usaha dengan PDRB terbesar adalah kelompok administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 4.104,1 miliar rupiah atau 22,44% dan kelompok perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 3.244 miliar rupiah atau 17,74% dari total PDRB Kota Palangka Raya.Laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan sebesar -2,67 % dibanding tahun sebelumnya. Petumbuhan tertinggi terdapat pada lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 21,99% dibanding tahun sebelumnya, sedangkan pertumbuhan terendah terdapat pada lapangan usaha Jasa Lainnya yang mengalami kontraksi sebesar 20,89%.
APTIKA Diskominfo-SP Kota Palangka Raya ©2022 / Made with love